Mendengar sebuah ucapan dari dalam kepalanya, membuat Aarav sedikit bimbang dalam mengambil sebuah keputusan. Padahal sebelumnya dia sangat yakin akan menghentikan apa yang terjadi pada Erina saat ini, tetapi sekarang dia justru mulai bimbang dan ingin menghentikan keputusan tersebut.
Sebenarnya, apa yang dikatakan suara di dalam kepala Aarav tadi. Resiko apa yang akan terjadi jika Aarav berusaha menghentikan kejadian yang menimpa Erina. Apa yang akan dilakukan Aarav setelah mengetahui resiko tersebut, apakah dia akan berhenti berusaha.
"Tidak mungkin." Aarav menundukkan kepala begitu dalam, ujung mulutnya terangkat. Bukan menciptakan sebuah senyuman yang lebar, melainkan sebuah senyuman getir tanpa perasaan. Tatapan matanya terlihat sangat kosong, tidak ada secercah cahaya apapun yang terlihat pada wajahnya saat ini.
