"Sama seperti yang kukatakan padamu. Resonansi yang kita miliki saat ini, hanya sebuah warisan yang dimiliki pemilik sebelumnya. Jika saja generasi sebelumnya tidak mewariskan kekuatan resonansi ini, tidak akan ada yang bisa kau lakukan untuk mengendalikan kekuatan," kata suara di dalam kepala Aarav atas pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
Bagaikan mendapatkan kabar buruk, tidak ada yang bisa dilakukan Aarav saat ini. Meskipun dia ingin mengajukan begitu banyak pertanyaan sekaligus, tetapi suaranya tidak sanggup keluar dari dalam mulutnya. Suara tersebut seakan tersangkut di dalam kerongkongan, terus bergemuruh tanpa adanya ruang untkmuk keluar.
Pikiran Aarav kosong, ucapan yang diberikan suara di dalam kepalanya terasa menghancurkan mentalnya. Secara tidak langsung, Aarav menyadari jika kekuatan yang dia miliki tidaklah seberapa. Bahkan untuk dibandingkan dengan ayahnya, belum ada apa-apanya sama sekali.
