Sang asisten rumah tangga langsung menunjukkan seringai wajah bahagianya. Ada rasa yang membuatnya menjadi tak enak hati dengan sang majikan. Rasanya ia langsung kelimpungan bukan main melihat semua yang berada di dekatnya menjadi terasa aneh.
"Hehehe, bercanda, Bu. Saya cuma lagi bercanda sama Pak Revan" sahut sang asisten rumah tangga sembari membantu Rena yang kini berada di kitchen bar memotong sesuatu yang dilakukannya.
Rena menoleh ke belakang. Ia tersnyum dengan begitu manis.
"Iya-iya, bercanda kok. Gak perlu sepanik itu dong. Sini Bi Ida bantuin aku,"Kata Rena enteng.
Detik berikutnya, Rena langsung melihat ke arah Revan yang ternyata tak sepanik Bi Ida.
"Apa, Sayang? Kamu mau aku bantu masak juga, ya? Boleh,"
Rena langsung memercikkan airnya dengan begitu cepat dan terkekeh dengan pelan.
"Hahaha, kamu ini kenapa sih, Sayang. Sana kamu mending cepaat ke kamar sebelum-"
CUP!