Setelah pembicaraan serius dengan keluarga Rena, calon mempelai itu begitu bahagia mendengarnya. Pasalnya, semua diatur dengan baik. Menimbang segala hal yang dipikirkan kali ini, tak ada yang membuatnya pusing sendiri.
"Sekarang orangtuamu, Revan. Kita bisa membicarakan banyak hal kepada beliau,"
Rena pun menjadi kelimpungan sendiri saat tahu jika dirinya merasa bahagia kali ini. Bukan hanya karena dirinya pusing memikirkan hal yang dicarinya, melainkan logika untuk berpikir banyak hal.
"Mungkin kita bisa tahu apa aja yang mesti diperbuat kali ini. Namun kayaknya aku pusing sendiri melihat kamu berdua, Nak. Kayaknya kamu ini selalu saja mau menunjukkan kediamanan dirinya yang perlu waktu yang panjang.
"Aku masih pusing bagaimana caranya nunjukkin logika yang benar-benar berarti, tapi yang jelasnya, kita bisa bandingkan bagaimana saja yang diperbuat kali ini. Aku pun pastikan kalau logika yang benar-benar terdiam membisu.