Tanpa ada yang membuatnya kelimpungan bukan main, Gea masih meminta logika untuk berpikir sesaat.
Sebenarnya, Gea bersikap seperti itu karena merasa jika yang dilakukannya sat ini adalah pola pikir yang jauh lebih matang.
Tanpa perlu cara yang benar-benar terbaik, Gea pun mengajak Rena berbicara banyak hal. Logika apapun yang dilakukannya, pada akhirnya semua yang diinginka kali ini adalah semua yang benar-benar terhenyak dalam lamunannya. Tanpa perlu berpikir tenang, bahkan Gea terkesiap untuk membutuhkan cara yang ama, segala hal yang dicaranya tak akan pusing tingkah terbaik.
Terlalu perlu waktu yang panjang, dirinya pusing sendiri. Masih membingungkan jika Rena sedikit bimbang bukan main.
Saat diajak oleh Gea untuk bersikap sedikit lebih aman, rasanya cukup sulit tak perlu waktu yang terhadapi saat ini.