Masuk ke rumah Fani banyak hal yang membuat keduanya bisa berpikir panjang jika semua yang dialkukan saat ini terkait dengan segala logika yang ada. Tak habis pikir bahwa tingkah yang cukup rumit kali ini harus didatangkan teman terbaik bagi Fani.
Wanita yang memakai hijab pasmina itu melempar senyum ramah saat ia mendapati Rena di dan mata.
Seharusnya ia bisa saja mengulurkan tangan pada Rena mengingat wanita itu tepat berada di depan mata.
Hanya saja, mengesampingkan kehadiran Rena, Fani lebih memilih memnggu Adit yang segera masuk ke dalam rumahnya. Sebenarnya, Rena paham jika hal yang membuatnya tak kunjung menentukan sikap adalh logika yang harus ia lakukan, namun tak ayal pada akhir ya elelh waktu yang panjang dari segala tempat yang ada. Tak apa pula jika Rena tahu bahwa logika untuk berpikir saat ini perlu waktu yang sama dan sama sekali harus ia lakukan dengan. sebaik-baiknya.
