Rena tak pernah menyangka jika saat ini dirinya menjadi pusat perhatian. Bukan bagaimana, berada di posisi yang benar, kali ini Rena hanya bisa mengulum senyum manis saat melihat krang-orang berada di dekatnya.
Rena paham bahwa apa yang dilakukan saat ini akan membuatnya tetap bersikap tenang dan perlu konsekuensi yang lebih dalam lagi
Ia tahu bahwa banyak orang yang menjadikannya pusat perhatian.
Berdiri di salah satu halte yang jauh dari kampusnya, siang ini Rena berniat ingin pulang kampung. Toh, urusan di kampus sudah beres dan Rena tak kunya pilihan lain selain kembali ke rumahnya hati ini
"Hai, kamu mau kemana?"
Sahutan suara itu membuyarkan lamunan Rena yang sejak tadi terdiam membisu menatap sesuatu.
"Eh?" Rena terdiam membisu selanjutnya Jujur ia bingung jika disapa oleh orang lain
Pasalnya, lelakinitu mengenakan pakaian serba hitam dan juga kacamata hitam yang membelenggu kepalanya saat ini.
Bagaimana caranya ia bisa melihat orang itu?"