Melangkahkan kaki mereka menuju ke kampus, jauh sebelum itu, Rena lebih dulu mencari tahu ipa saja yang akan datang di dekat mereka saat ini. Pasalnya, masih banyak orang yang membutuhkan sutau hal untu mencari dimana ada yang bisa mendatangakn keinginan lebih jauh. Maka tidak mungkin bagi Rena untuk besikap tenang saat ini. Di depan mataya seelum ia benar-benar menginjakkan kaki, banyak sekali yang keluar dari sana. Dan itu yang membuat Rena menelan ludahnya kuat. Ak tahu dengan xara yang baimana lagi, namun masih banyak cara yang haruz Rena lakukan untuk mendapatkan keinginan yang jelas.
"Kamu kenapa diusir kluar, apa yang terjadi di dalam? Bukannya urusan untuk perkenalan kampus itu dimulai jam enam pagi?" cicit Rena bertanya serius.
