Rusak sudah citranya Ica sebagai anak orang paling terkaya di sekolah. Bahkan memiliki selembar uang di dalam dompet tidak ada.
'Aduh, gue lupa! Uang gue semuanya habis diambil senior galak itu!' Ica membatin.
Ica benar-benar lupa jika sekarang dirinya mendadak miskin. Seluruh uangnya yang tersisa di dompet telah diambil oleh senior yang berurusan dengan dirinya tadi pagi.
Kekosongan dompetnya dilihat oleh kedua temannya yang diam-diam menajamkan lehernya menatap isi dompet tebal coklat itu.
"Kampret, domeptnya ukuran besar gak tahunya malah zonk," decak Ira blak-blakan. Lupa kalau sedang berbicara dengan ketua sayangnya
Bersyukur, Suci secepat kilat membungkam mulut temannya itu yang tak bisa diajak berkompromi.
"Ica, lu punya uang gak?' tanya Suci. Pasalnya mereka bertiga bagaikan orang bodoh di depan kasir. Sementara beberapa dibelakang sejak tadi menunggu Ica membayar.
