"Yang di kelas tadi masih bersambung 'kan? Sekarang sambungannya dimulai," kata Suci memanas-manasi Ica.
Ica tidak perlu dipanas-panasi lebih jauh. Ia memang berniat segera membuat Rena kembali bermasalah dengannya. Tidak peduli kata minta maaf yang telah terjadi di ruangan BK. Pokoknya Ica masih belum puas berbuat usil dengan Rena.
"Lu tenang saja, gaes. Sekarang lu lihat apa yang gue lakuin,"
Ia mengambil minuman dingin Ira yang belum sempat diminum oleh Ira.
"Ih, Ica, itu air putih gue. Gue belum minum,"
"Lu gak usah minum. Lu kan sudah minum yang manis-manis tadi," kata Ica sambil beranjak berdiri.
Ira pasrah. Terserah mau bagaimana Ica disana. Asal ketua gengnya itu terlihat senang.
"Goodluck," seru Ira berteriak.
"Kira-kira apa yang akan dilakuin Ica ke Rena, ya?" tanya Suci.
Ira dan Suci matanya fokus melihat Ica yang sudah berjalan ke arah Rena.
"Disiram kayaknya. Untung bukan air got gak sih, hahaha,"
"Hahaha, parah girl!"