Malam ini pun Azka tak bisa tidur. Azka yang kini sudah memakai piama setelah membersihkan badannya di kamar mandi, ia segera mengambil ponselnya kembali dan akan segera menghubungi Sabrina lewat sambungan teleponnya.
Namun, nomor telepon Sabrina sudah tidak aktip. Bisa jadi Sabrina memang sudah tidur atau pun terlanjur marah karena Azka benar-benar tak bisa dihubunginya seharian ini.
"Ini memang sudah pukul sepuluh malam, mungkin Sabrina sudah tidur," pikir Azka. Ia kembali meletakan benda pipih itu di atas nakas. Namun, baru saja ia berniat merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, di waktu yang bersamaan pula ponselnya berbunyi. Suara pesan masuk pada aplikasi berwarna hijau pada layar ponselnya.
Azka pun segera mengambil kembali ponselnya. Ia segera membuka dan membaca pesan yang masuk itu berharap dari Sabrina. Akan tetapi ternyata sangkaannya salah. Pesan masuk itu datangnya dari Selena.