Disepanjang perjalanan dalam kendaraan roda empat menuju hotel, Azka merasa tidak nyaman. Terlebih saat ini sudah gelap karena matahari sudah tenggelam sedari tadi.
Sesampainya di hotel, Azka pun mulai tenang karena bisa terlepas dari Selena yang terus saja menempel dari tadi.
Azka kini sudah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamar hotelnya. Ia terlihat menempelkan ponselnya pada telinga karena tengah menghubungi Sabrina untuk segera memberikan kabar.
"Hallo, Sayang," sapa Azka saat Sabrina telah menjawab sambungan telepon darinya.
"Mas, kamu sudah sampai di Bali?" tanya Sabrina segera.
"Sudah, Sayang. Ini aku sudah berada di kamar hotel di atas tempat tidur."
"Kamu kenapa belum tidur?" Azka bertanya karena waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam.
"Aku tidak bisa tidur, Mas. Aku kepikiran kamu. Kamu juga belum tidur?" jawab Sabrina berbalik tanya.
"Aku juga tidak bisa tidur. Kalau belum mengusap perut istriku," balas Azka.