"Bagus! Kerja kalian memang sungguh bagus. Beruntung hari ini tak ada Samudra di kantor." Azka tampak berbicara dengan seseorang di ujung sambungan teleponnya. Itu terlihat jelas karena Azka tengah menempelkan benda pipih pada telinganya.
Azka tengah berbicara dengan salah satu anak buahnya yang kini tengah berpura-pura menjadi bawahan Samudra. Samudra yang tak pernah menyangka kalau Azka tengah melakukan pengintaian tampak santai saja dengan aktivitasnya tanda sedikit pun menaruh rasa curiga pada Azka.
Padahal, Azka tengah memainkan rencananya. Pengintaian kedua anak buahnya pada Samudra kini telah berhasil. Kedua anak buahnya itu telah mengantongi bukti yang sangat kuat. mereka bahkan siap berperang, tentu bukanlah perang secara pisik karena itu akan melanggar hukum mereka akan segera berperang melawan Samudra dengan tak-tiknya.