"Dia mengingunkanmu!" jawab Samudra dengan lantang. Ia beranjak dari tempat duduknya berdiri tepat di hadapan Sabrina kemudian melanjutkan ucapannya.
"Apa yang telah kamu lakukan pada ibuku sehingga membuatnya menjadi ketergantungan padamu?" tanyanya dengan wajah ketus.
Sabrina tampak mengernyitkan dahi. "Apa maksudnya? Sebagai manusia, aku hanya melakukan hal yang seharusnya aku lakukan," jawabnya datar.
"Tapi ibuku terus saja ingin bertemu denganmu!" sergah Samudra namun dengan suara yang rendah. Ia terlihat geram pada Sabrina karena wanita itu telah berhasil mengambil perhatian ibunya.
Sabrina tampak menggelengkan kepala. Ia tidak mengerti terhadap laki-laki sangar yang berada di hadapannya ini. "Aku akan masuk ke dalam," pinta Sabrina.
Tanpa mendengar jawaban dari Samudra, ia kemudian masuk ke dalam ruangan ICU setelah memakai pakaian sterile terlebih dahulu.