Sabrina tampak terkejut mendengar jawaban Santi siang ini. "Apa kamu bilang, Santi. Fitnah! Kamu sadar siapa yang telah kamu fitnah. Kamu bahkan sudah menjawab jujur padaku tempo hari. Tipuan apa lagi ini, Santi!" geram Sabrina. Ia tampak tak dapat menahan emosinya dengan sikap Santi yang tetap bersi kukuh ingin mangkir dari kejaran polisi. Sahabat macam apa ini? Sabrina tampak menggelengkan kepala, ia benar-benar tak habis pikir dengan Santi yang semakin licik.
"Tutup mulut kamu, Sabrina! Kamu jangan membulak-balikan keadaan. Saya yang tak pernah melakukan apa-apa. Dan hari ini dua orang lelaki menyeret paksa saya ke sini, kalian semua akan saya tuntut!" sergah Santi dengan bola mata yang membulat sempurnya. Ia tetap kokoh dengan pendiriannya yang tak ingin mengatakan kejadian yang sebenarnya.