Azka tersentak dan seketika terbangun dari mimpinya. Dadanya berdebar hebat, ia tak dapat mengatur nafasnya dengan benar. Mimpinya dengan jelas bertemu dengan almarhum papahnya yang tadi siang telah wapat. Lantas, apa yang di maksud Yuzril mengenai dosanya di masa lalu?.
Azka mengusap peluh yang membanjiri keningnya. Ia baru saja sadar tentang mimpi itu.
"Mas, Minum dulu!" titah Sabrina seraya menyodorkan segelas air mineral ke hadapan Azka.
Diminumlah air mineral yang disodorkan Sabrina. Membiarkan air itu masuk dan hanyut melewati tenggorokan Azka yang kering. Ia tampak kelelahan setelah tersadar dari mimpinya.
"Mas, kamu kenapa?" tanya Sabrina seraya mengambil kembali gelas di genggaman Azka.
Azka masih mematung dalam beberapa detik. Pikirannya semakin resah. Ia terus saja mengingat ucapan papahnya mengenai dosa masa lalunya. 'Apa yang dimaksud papah tadi?' Pikirnya. Tatapannya tak tentu arah.