Sabrina terperanjat seraya membuka kelopak matanya dengan terkejut. "Apa! Pukul sepuluh?"
Gegas ia beranjak dari peraduan segera membuka pintu yang terkunci rapat. Dengan mata yang masih menyipit Sabrina keluar dari dalam kamarnya.
"Ini beneran sudah pukul sepuluh!" tanyanya dengan mata terbelalak.
"Lagian tidur nyenyak amat mentang-mentang lagi jatuh cinta jam segini baru bangun," goda Nazwa seraya menggelengkan kepalanya tertawa geli melihat tingkah Sabrina.
"Cepetan mandi!" Imbuhnya.
Gegas Sabrina membersihkan tubuhnya di kamar mandi dengan tergesa-gesa. Bak anak ABG yang dimabuk asmara semalam tadi Sabrina tak bisa memejamkan matanya terbayang-bayang wajah sang pujaan hati yang terus saja menampakan bayangannya di depan mata.
Jatuh cinta memang membuat seseorang tak dapat mengatur perasaannya. Rasa tidak karuan, resah dan gelisah ingin selalu bersama di setiap waktu itulah gejolak perasaannya.