Nazwa menggelengkan kepala seakan tak percaya dengan penuturan Sabrina, berharap jika apa yang ia dengan dari mulut sahabatnya itu hanyalah lelucon.
"Siapa yang berbuat hal sekezi itu?" tanya Nazwa semakin antusias. Rasa penasarannya semakin memuncak dan meluap ke atas ubun-ubunnya. Siapa gerangan yang telah melakukan hal itu, andai kejadian itu benar adanya ia pastikan akan segera menghajar pria yang tak berperasaan itu.
Sejenak Sabrina memejamkan mata. Menarik nafasnya dalam-dalam, semata-mata hanya ingin menguatkan diri agar tak kembali berduka dengan keadaan yang semakin terasa rumit.
