Siang itu saat surya tengah membelai bumi. Diterimanya surat undangan dari keluarga Assegaf, gegas Pak Bramantio membukanya kemudian membaca isi dari surat undangan ulang tahun itu. Tertera Yeni Assegaf yang hendak berulang tahun pada hari minggu yang tinggal menghitung hari.
Degup jantung tiba-tiba saja mengencang tatkala Bramantio mengingat kesepakatannya dengan Yuzril. Alasan apa lagi yang harus ia sampaikan, sementara sampai detik ini Sabrina tak jua kembali ke rumah.
"Sabrina ... Di mana kamu, Nak! Andai saja kamu ada di sini kebahagiaan sudah menunggumu," ucapnya lirih pada diri sendiri.