Park Hoon melirik Jo Sara tajam, melemparkan tatapan membunuh pada wanita yang sedang mengintip di balik tembok.
Sial! Berani sekali wanita itu memfitnahku sekeji ini! Aku tak menyangka bahwa Jo Sara lebih berbahaya lebih daripada ular! batin Park Hoon jengkal.
"PARK HOON! JAWAB! KENAPA KAU TEGA SEKALI MENYENTUH ISTRIKU, HAH?! PADAHAL SELAMA INI AKU TELAH MENGANGGAP KAU LEBIH DARIPADA SEKADAR ASISTEN PRIBADIKU!" teriak William.
"Tuan, tolong percayalah pada Saya! Saya sama sekali tidak menyentuh nona Amelia! Saya tidak mungkin melakukan itu! Itu hanya fitnah!" bantah Park Hoon bersungguh-sungguh. "Mungkin saja ada yang ingin memanas-manasi Tuan untuk membenci saya supaya orang itu mendapat keuntungan dari permasalahan ini!"
"JANGAN BANYAK ALASAN, PARK HOON! KAU JANGAN MALAH MELEMPARKAN KESALAHAHMU PADA ORANG LAIN UNTUK MENUTUPI KEDOKMU! SEKARANG KEMAS BARANG KAU DAN ANGKAT KAKI DARI SINI! CEPAT!" William memelototi Park Hoon sambil mengacungkan telunjuknya ke udara.
