Devi bersandar di kepala kasur sambil fokus menonton televisi yang sedang menanyakan berita terkini. Sejak dua hari lalu, wanita itu setia Dudu berlama-lama di depan televisi, bahkan nyaris seharian tidak beranjak turun dari kasur.
Devi memeluk bantal guling sambil mengamati apa yang sedang disampaikan oleh pembawa berita dan reporter.
"Apa yang kamu lakukan, Devi? Bagaimana bisa kamu seharian duduk di depan televisi tanpa melakukan apa pun? Apa kamu lupa dengan perjanjian kita!?"
Suara Thomas menggema di kamarnya dan sang istri. Pria itu baru saja ke luar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil. Thomas hanya mengenakan jubah mandi.
Devi menghela napas berat. Lagi-lagi, kalimat itu terlontar dari mulut suami sirinya. Rasanya Devi tak tahan lagi dengan desak demi desak yang Thomas lakukan padanya.
"Aku lelah, Sayang …," ujar Devi memasang wajah memelas. "Mungkin kita memang belum ditakdirkan untuk memiliki seorang putra."