William mematung sambil ternganga syok hingga tak mampu berkata-kata ketika dipertemukan kembali pada sosok yang seharusnya menjadi istrinya.
"Y-yoo Na?" ulang William bergetar hebat.
Gadis cantik berdarah Korea itu tersenyum manis. "Ya, ini aku Yoo Na.
William refleks mengucek-ngucek matanya, berusaha memastikan bahwa gadis yang berdiri di depannya bukan hantu.
"Ba-bagaimana …." William kehilangan kata-kata untuk mendefinisikan perasaannya kini. Dada William sesak dan napasnya tercekat karena lupa bernapas beberapa saat.
William langsung menggeleng cepat. "Tidak, tidak, tidak! Aku pasti sedang bermimpi atau berhalusinasi! Cepat sadarlah William!" William menepuk-nepuk pipinya sampai memerah.
"Hei! Apa yang kamu lakukan? Kamu bisa merusak wajah tampanmu!" Yoo Na segera memegang tangan William agar tidak kembali menepuk-nepuk pipinya.