"Siapa kau?! Berani sekali kau masuk ke dalam rumah ini tanpa izin!" bentak seorang pria berbadan kekar.
Nyali Nenek Nengah langsung menciut. Wanita tua itu langsung cengar-cengir sok polos. "Maaf, Taun. Saya ke sini mau mencari Mami Elsa?"
"Memangnya Nenek siapa?! Ada keperluan apa Nenek mau bertemu dengan Mami Elsa?!" Pria itu berkacak pinggang sambil menatap Nenek Nengah tajam.
Sial! Kenapa hidupku selalu dikelilingi oleh orang-orang bajingan?! Nenek tersenyum kikuk. "Ne-nenek datang ke sini karena ada bisnis dengan Mami Elsa," jelasnya berusaha jujur daripada dirinya jadi bubur karena dihajar pria itu.
"Bisnis apa?!" Pria itu terus menginterogasi Nenek Nengah.
"Bisnis …." Nenek Nengah kehilangan kata-kata.
"Ada ribut-ribut apa ini?" Suara seorang wanita menyela Nenek Nengah.
Ketiga ajudan itu langsung menepi dan menunduk hormat pada Mami Elsa. "Ini … Nyonya … nenek ini ingin bertemu dengan Nyonya. Katanya … ingin mengajak Nyonya berbisnis," jelas pria itu sopan.