Nenek Nengah tersenyum miring dalam hati.
Kau pikir aku kehabisan cara untuk membuatmu menangis, sekalipun di acara paling bahagia dalam sejarah hidupmu? Itulah akibatnya kalau kau berani bertindak kurang ajar pada nenekmu sendiri. Apa susahnya kau dan ibumu itu pura-pura menganggapku di depan William sebagai nenek yang baik? Aku jadi bisa hidup enak sepertimu, dan tidak akan mungkin nekat menghancurkan kebahagiaanmu, Amelia. Sekarang, makanlah dampak dari perbuatanmu sendiri, batin Nenek Nengah penuh kemenangan.
"Aku hanya emosi sesaat, jadi aku tidak sengaja membentak Nenek. Tolong, maafkan aku …." Wiliam menatap Nenek Nengah sok penuh penyesalan.