Devi dan Thomas sarapan berdua di meja makan dalam keheningan. Tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka. Keduanya sibuk dalam pikiran masing-masing sambil mengaduk-aduk makanannya.
Devi menatap hampa nasi goreng yang tidak tersentuh itu. Sejak tadi, wanita itu hanya memainkannya tanpa berniat memakannya. Ada lubang kosong di hati Devi yang tidak bisa diisi oleh uang sekalipun. Meski sekarang Devi telah kembali tinggal di rumah mewah dan megah, dengan fasilitas lengkap, Devi tidak bisa membohongi dirinya jika semuanya itu tidak membawanya ke puncak kebahagiaan sejati.
Apalagi ketika Devi mendengar berita Amelia dan William seminggu lagi akan mengadakan pesta pernikahan meriah dan megah di salah satu di termahal di Bali, hati Devi langsung panas dan kecewa.
