Sebuah mobil mewah berhenti di sebuah lobi vila di tepi pantai.
"Jadi kau menggelar pernikahan di vila mewah ini?" pekik Nenek Nengah syok.
William memutar mata malas. Dia jengkel dan kesal menanggapi setiap ocehan Nenek Nengah. Sebab, sepanjang perjalanan menuju vila, nenek cerewet itu tidak berhenti mengomeli William karena dari sejak awal tidak ada niat untuk mengundang Nenek Nengah.
Nenek Nengah protes keras karena dia mengetahui rencana pernikahan cucunya sendiri dari media massa.
Tentu saja, Nenek Nengah marah. Itu sama saja William, Amelia dan Bu Helda tidak menganggap Nenek Nengah sebagai salah satu keluarga.
Bagaimana William mau mengundang Nenek Nengah ke acara pernikahannya, sedangkan nenek tua itu selalu membuat kekacauan setiap William bertemu dengannya.
