"SEKARANG IBU PERGI DARI SINI! AKU TIDAK MAU MELIHAT IBU LAGI! DAN, JANGAN PERNAH MENAMPAKKAN DIRI LAGI DI DEPAN AKU, WILLIAM DAN AMELIA!" teriak Bu Helda murka, mengacungkan jari telunjuknya ke udara.
Nenek Nengah hanya tertunduk dalam sambil menangis terisak-isak. Meski mulut Nenek Nengah ingin sekali mengumpat mantan menantunya itu, tetapi dia masih bisa menggunakan akal sehatnya.
Jangan sampai Nenek Nengah malah yang dibenci oleh publik dan membenarkan semua tuduhan Helda dan Amelia padanya.