"Kenapa Papa jadi menyalahkanku?!" ketus William tidak terima. "Bukankah semua itu salah Mama sendiri karena dibodoh-bodohi oleh Devi! Padahal sudah kubilang berkali-kali agar jangan terjebak dengan jerat gadis biadab itu!"
"PERGI KAU, DASAR ANAK DURHAKA!" Ibu Yoon berteriak-teriak histeris sambil melempari William dengan barang-barang di dekatnya.
"Sebaiknya kau pergi saja, William! Jangan muncul dahulu di depan Mama! Nanti kondisi mental Mama makin parah!" teriak Papa William panik.
"Tetapi—"
"Sudahlah! Jangan banyak memprotes! Apa kau mau Mamamu gila gara-gara ulahmu, hah?!" kecam Papa William kesal.
"Lebih baik Papa bawa Mama segera ke ahli psikolog supaya segera ditangani! Sedangkan aku, aku akan membalaskan kelakuan Devi!" seru William ikutan panik.
Tangan pria berdarah Korea itu terkepal kuat-kuat dengan amarah berkecamuk. Kenapa wanita itu beluk kapok-kapok mengusik kehidupan dan keluarganya, padahal Devi telah mengalami kejadian naas yang menimpanya?!