Mobil hitam berhenti di depan rumah keluarga Shin yang ditempati oleh Devi.
Seorang pria berjas dan berkacamata hitam menurunkan kaca mobil dan mengamati Devi dan pria berdarah Korea itu secara diam-diam.
Wanita itu terlihat seperti sedang menggoda pria tersebut dengan cara memijatnya.
"Bagaimana? Apa kau menemukan bukti kalau nona Devi berselingkuh seperti yang tuan besar duga?" tanya rekan mata-mata itu, yang memegang kemudi setir.
"Sepertinya dugaan bos besar benar. Nona Devi sepertinya berselingkuh dengan pria lain," sahut mata-mata itu dingin.
"Kalau begitu, kita harus memberi tahu tuan—"
"Tunggu sebentar," sela mata-mata itu.
Rekan itu mengernyit heran. "Tunggu apa lagi, Tuan? Bukankah semuanya telah jelas? Tugas kita telah selesai. Sekarang kita hanya melaporkan pada Tuan Besar tentang kelakuan nona Devi. Karena Tuan Besar sudah menunggu kita di kantor. Kalau kita terlalu lama memberikan info, Tuan Besar akan marah besar," jelas pria itu dengan raut panik.