Esok hari.
"Apakah sudah lebih baik?" tanya William khawatir. Tangannya terus setia memijat lembut tengkuk Amelia yang sedang mengeluarkan isi perutnya di wastafel.
William seperti pria bodoh karena belum tahu apa pun soal kehamilan. Ternyata seorang ibu hamil selalu muntah-muntah saat sedang mengandung. Ternyata menjadi seorang wanita begitu berat karena fisiknya terus tersiksa.
Apakah Mama juga sakit-sakitan ketika sedang mengandung aku dahulu? Batin William penuh penuh rasa bersalah. Semua kesalahan yang pernah dia perbuat terlintas kembali di benak William.
Apalagi kesalahan yang kemarin dia perbuat, sampai membuat sang Mama menangis? Apakah dia salah memperjuangkan Amelia sampai melukai hati wanita yang tulus mencintainya?
Ah, kadang William dirundung kebingungan ketika dipaksa harus memilih antara Ibu dan kekasih. Keduanya sama-sama wanita yang sangat William cintai dan sayangi.