"A-aku …," Devi kehilangan kata-kata, padahal sebelum dia datang ke rumah Thomas wanita itu telah menyiapkan kata-kata yang dapat dipercaya. Semua hasil kerja Devi mendadak sirna ketika langsung berhadapan dengan Thomas.
Meskipun suami siri Devi sudah tua, tetapi otaknya tidak bisa diremehkan. Thomas adalah seorang pengusaha hebat dari masa mudanya, tentu saja pria itu telah banyak memakan asam garam kehidupan. Pasti tak jarang, Thomas bertemu dengan orang-orang bermuka dua di hidupnya.
Entah itu rekan bisnis, sahabat karib atau bahkan keluarga Thomas sendiri.
Thomas menatap Devi kesal. "Cepat jawab! Kenapa kamu malah diam saja, hah?!" bentak pria itu mulai habis kesabaran.
Terpaksa, Devi mengeluarkan jurus pamungkasnya yang tidak pernah gagal. "Kamu jangan marah-marah, dong, Sayang. Nanti kamu sakit, bagaimana? Aku bisa sedikit banget, loh," rengek Devi sok manja sambil bergelayutan mesra di lengan pria tua itu.
