Ayah Devi duduk di samping sang putri yang sedang menangis pilu. "Ayah punya rencana, jika memang sulit untuk merebut hati William dari Amelia," ujar pria itu tersenyum manis. Terpancar kasih sayang di sorot matanya yang tegas dan tajam.
Devi segera menghapus air matanya ketika sang Ayah tiba-tiba datang bak hantu. Wanita itu menatap Ayah sinis. "Apa maksudnya Ayah?"
Pria itu tersenyum miring. "Bagaimana … kalau kau menggoda ayah William saja sekaligus berusaha merebut putranya itu?"
"Yang benar saja, Ayah!" pekik Devi kesal. "Aku tidak mau!"
"Tetapi ini ide yang brilian, Dev! Kalau kamu gagal mengambil hati William, kamu tidak akan kehilangan sumber uang!" jelas Ayah Devi cepat. Semoga saja anaknya setuju. Dengan begitu, dia bisa menikmati hidup enak dan mewah tanpa perlu bersusah-susah utang sana-sini.