"Ini uangnya. Silakan dihitung." Devi menggeser segepok uang di meja ke hadapan seorang pria berwajah tegas dan penuh wibawa.
Pria itu membuka uang itu dan menghitungnya sekilas.
Devi mengangkat dagu, menatap dengan sombong polisi yang sedang sibuk melihat uang lima miliar itu dalam amplop.
"Bagaimana? Apakah kurang?" tanya Devi dingin, sok berwibawa. "Kalau kurang, katakan kekurangannya berapa. Detik ini juga, saya akan membayarnya."
Devi terkekeh puas dalam hati. Akhirnya dia kembali menikmati sebagai wanita terhormat dan kaya raya. Bagaimana tidak, Ibu Yoon memberikan salah satu black card miliknya pada Devi serta rumah mewah yang bisa diakses kapan saja.
Kini, Devi tak perlu melayani kakek-kakek bernama Thomas itu demi bisa tinggal di rumah mewah dan menikmati kehidupan mewah dengan barang-barang mahal.
Sekarang, semua impian Devi selama ini terwujud melalui Ibu Yoon.