Beberapa bulan kemudian.
Devi sedang berleha-leha di kasur asramanya yang sedikit keras. Akhirnya waktu bagi dia beristirahat dari segala aktivitas yang melelahkan dan menjijikkan itu tiba juga.
Devi langsung memejamkan matanya tanpa sempat membersikan diri dan menghapus maju up-nya. Dia sudah terlalu mengantuk hanya untuk berjalan ke kamar mandi gara-gara malam tadi banyak sekali pelanggan yang berbondong-bondong menyewanya. Alhasil, mau tak mau, Devi harus melayani mereka satu per satu demi menghindari dirinya dari siksa dan penganiyaan keji Mami Elsa.
Tok! Tok! Tok!
Terdengar suara pintu kamar diketuk oleh seseorang. Devi yang nyaris masuk ke alam mimpi, sontak terbangun karena mendengar suara ketukan pintu.
Devi berdecih kesal. Baru saja dia hendak merehatkan sekujur tubuhnya yang terasa sangat pegal-pegal. Namun, terpaksa harus bangun kembali gara-gara orang tak berguna yang berdiri di balik pintu kamarnya.