Mata Devi membelalak sempurna. "Bukannya itu … Ibu?!" Beberapa saat wanita berpakaian serba terbuka itu mematung tak percaya kerena tak sengaja memergoki sang Ibu sedang bercumbu dengan seorang pria paruh baya.
Tangan Devi langsung terkepal kuat-kuat, amarahnya langsung berkecamuk hebat. Dadanya seperti terbakar karena melihat tindakan keji ibunya sendiri. Bagaimana bisa Ibu berada di kelab malam milik Mami Elsa? Bukankah seharusnya Ibu berada di penjara bersama sang ayah?
Namun, bukan itu yang membuat Devi tak percaya setengah mati, melainkan seorang pria yang sedang asyik bermesraan dengan sang Ibu.
Tanpa basa-basi lagi, Devi bergegas menghampiri Kadek dan menampar pipi sang ibu dengan segenap tenaga yang masih tersisa dalam diri Devi.
Kadek dan pria paruh payah itu tersentak kaget hingga berhenti bermesraan.
"Kurang ajar! Berani-beraninya—" Mata Kadek membulat sempurna seolah akan melompat keluar dari tempatnya. "DEVI?!"