Devi tertegun ketika baru menyadari rumahnya kosong melompong. Tidak ada apa pun yang tersisa, bahkan pernak-pernik yang menghiasi ruang tamunya. Hanya ada jejak kaki yang mengotori lantainya.
Devi buru-buru memeriksa satu per satu ruangannya. Benar saja seperti dugaannya, furniture-furniture yang memenuhi rumahnya tidak ada sama sekali, raib entah ke mana.
"Sebenarnya apa yang terjadi, sih?! Kenapa nggak ada barang sama sekali di sini?! Apa jangan-jangan ada pencuri yang merampok rumah ini karena tahu ibu dan ayah masuk penjara?!" gumam Devi kesal dan panik.
"KURANG AJAR!" Devi menendang kaleng kosong yang ada di lantai. "Kenapa semuanya jadi seperti ini, hah?! Lalu apa yang harus aku jual untuk makanku sehari-hari kalau semua barangnya raib seperti ini!" teriak Devi frustrasi. Semua harapannya pupus, tidak ada lagi jaminan untuk keberlangsungan hidupnya kalau barang-barang peninggalan orang tuanya raib dirampok maling.