Beberapa jam kemudian, akhirnya mobil bak itu sampai di desa Plaga pada subuh. Sopir itu menurunkan Devi di pinggir jalan, lalu kembali melaju meninggalkan Devi seorang diri di tengah kegelapan.
Devi menghela napas lega. Akhirnya dia tiba di desa kelahirannya. Dia harus berjalan agak jauh memasuki kampung tersebut. Setelah beberapa lama, Devi sampai di rumahnya.
Devi terbelalak sempurna melihat rumahnya sudah ditumbuhi ilalang dan tanaman merambat sampai memenuhi teras dan dinding rumah. Entah apa yang sebenarnya telah terjadi? Kenapa rumahnya seperti rumah kosong tak berpenghuni? Lalu ke mana ayah dan ibunya selama ini sampai mereka tidak membersihkan tempat tinggal mereka?
"Kenapa rumahku seperti hujan begini, sih? Ke mana ibu dan ayah? Kenapa mereka tidak mencabut ilalang?" gerutu Devi kesal. Kedua orang tuanya terkenal pemalas. Dia sendiri sampai muak melihatnya.