"Ada apa, Nak? Kok kamu malah diam?"
"Maaf sebelumnya, Bu. Hari ini aku tak bisa menjaga Amelia pada malam hari, karena ada urusan mendadak untuk menemui Presiden Indonesia. Apa boleh, Bu?" tanya William hati-hati. Jika Bu Helda melarangnya, William berjanji akan menuruti apa pun yang ibu Amelia katakan.
Hubungan kekeluargaan mereka lebih penting bagi William dari apa pun.
"Memangnya kenapa kamu sampai bertemu dengan Presiden Indonesia, Nak? Apakah kamu membuat suatu kesalahan fatal?" sergah Helda panik.
William terkekeh kecil. "Bukan, Bu. Tapi hanya ada urusan pekerjaan saja."
Helda menghela napas lega. "Syukurlah, Nak. Ibu pikir kamu kenapa-napa sampai harus berhadapan dengan bapak Presiden segala. Apalagi rumor kamu sudah beredar di mana-mana, hingga banyak orang Indonesia yang membencimu karena kamu warganegara dari Korea," ujarnya tersenyum khas keibuan.