"Lo ga apa-apa, Kar?" tanya Emy khawatir.
"Iya, gue ga apa-apa. Tapi, My ... kok, lo bisa op begitu, sih?" tanya Karina curiga. Karina tahu bahwa keluarga Emy memang kaya, tapi kalau sampai manager Mall terbesar di ibu kota yang turun tangan ... pasti ada apa-apanya! Yah ... apa pun itu yang jelas Karina hanya menerima beresnya saja.
"Oh, itu ... hehe!" Emy menggosok-gosokkan hidungnya, sepertinya dia bangga akan sesuatu atau apalah.
Emy melirik kanan kiri untuk memastikan bahwa tidak ada orang ya g menguping perbincangan mereka, kemudian gadis itu berbisik di telinga Karina. "Sebenernya ... ortu gue punya saham 42 persen di Mall ini."
Karina melototkan matanya tak percaya. Apa katanya tadi? 42 persen? Apa itu tidak terlalu tinggi?
"Lah, Anjir! Katanya cuma punya minimarket, tau-taunya malah punya Mall juga!" Karina tak habis pikir.
"Eh, emangnya gue belum bilang, ya, ke kalian?"
"Ya, belum anjir! Makasih banyak, ya, udah bantuin gue tadi."