Gadis itu menggigit bibirnya kuat-kuat, juga tangannya yang mengepal. 'Ini ... tidak mungkin, 'kan?' Begitulah ucap batinnya yang masih tidak terima dengan apa yang dilihatnya sekarang.
Karina terpaku sesaat melihat seseorang yang sudah lama tak nampak batang hidungnya, malah berada di sini. Gadis itu mendekat, berusaha untuk memastikan sekali lagi bahwa apa yang dilihatnya memang salah.
Namun, sayangnya hal itu benar. Berbeda jauh dengan ekspektasinya. Cowok itu terlihat baik-baik saja. Ya ... dia terlihat sehat, dan sedang bergandengan tangan dengan seseorang. Bukankah ini seperti deja vu?
Entah mengapa Karina merasa sedikit kecewa. Padahal, ia sudah mengkhawatirkan cowok itu sepenuh hati. Ia juga rajin mengirimi cowok itu pesan, meski tak ada satu pun balasan yang datang untuknya.