Karina menatap kagum Rain. Ternyata omongannya tak hanya omong kosong semata, melainkan benar-benar nyata.
"Lo dari sekolah mana, sih?" Karina selalu bertanya-tanya. Ia menebak, setidaknya Rain pasti bersekolah di sekolahan elit tingkat menengah jika melihat tingkat kepintarannya.
"Cie ... yang penasaran," ledeknya. Karina mendengus kesal, cukup melelahkan berbicara dengan cowok ini.
"Jawab aja napa, sih?"
Rain tersenyum simpul. Melihat senyumnya, Karina jadi tak enak untuk menanyakannya lagi.
"Kalo gak, kasih tau gue aja lo kelas berapa!" lanjut Karina. Sepertinya pertanyaan ini aman.
"Lo bakal tau nanti."
Lagi-lagi jawabannya terlalu abstrak. Karina jadi lelah jika bermain teka-tekian seperti ini. "Serah lo, deh ... ga mau tau gue."
Rain terkekeh. "Jadi, materi ini clear, ya?"