Ezra mengangguk-anggukkan kepalanya. "Foto-fotonya juga bagus. Apalagi yang ini," tunjuknya pada sebuah foto di mana Karina tersenyum paling lebar di antara foto-foto lainnya.
Bolehkah jika Karina merasa ge-er sekarang? Bolehkah Karina menganggap jika Ezra menyukai foto itu karena senyumnya yang lebar? Ah, ini membuatnya gila. Sialnya lagi, degup jantungnya berdetak lebih kencang karena hal-hal yang belum tentu kebenarannya begini. Menyebalkan sekali. Dasar detak jantung sialan! Tolong berhenti berdetak saja!
"Karena suka, jadinya foto itu gue tempelin ke dinding kamar."
"Eh? Ternyata Ezra punya sisi manis gini, ya!" kekeh gadis itu. Sebenarnya, Karina agak terkejut, namun raut wajah Ezra terlihat bahagia. Mungkin ini memang hal yang sangat berkesan baginya.
"Kenapa? Aneh, ya?" Cowok itu terlihat sedikit kikuk. Dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Karina tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Ngga aneh, kok. Malahan gue suka ...."
'... sama lo,' sambungnya dalam hati.