Rea mati-matian menahan amarahnya sekarang. Jika kalian bisa lihat kondisi Rea sekarang mungkin kalian akan memberikan segalon air untuk nya.
Kenapa? Karena sekarang mukanya memerah dan asap keluar dari dari telinga dan hidungnya.
Valeny menepuk-nepuk pelan pundak Rea dan berkata..
"Lo sekarang tau kan gimana perasaan gue selama ini.."
"Iya sekarang gue tau! Ternyata hidup Lo lebih berat dari dugaan ya!" Rea menghela nafasnya.
"Jadi sekarang kita ngapain??" Tanya Nana masih dengan cengir kudanya.
"Ngapain? Tentu aja kami harus membereskan si biang keroknya." Jawab Valeny dengan tampang super menakutkan dia bahkan menekankan kata 'kami.'
"Kita goreng apa kita rebus?!" Tanya Rea kepada Valeny dengan tampang tak kalah menyeramkan.
"Kita panggang aja!"
Nana bergidik ngeri melihat kedua sahabatnya itu.
'Mati gue!' suara inner Nana yang berteriak meminta pertolongan.
***