Tiba-tiba ia menghentakkan kakinya.
"Harusnya gue terima tawaran dia buat anter gue kerumah sakit. Kan jarang-jarang gue naik mobil mewah. Terus, siapa tau si Auryn itu punya kakak cowok yang mirip pangeran, lalu dikenalin ke gue. Dududududuhhhh.....nyesel gue." Gumamnya lagi, tanpa sadar ia masih di tengah jalan.
TIINNNNN....!!!!
"Nak! Jangan berdiri di tengah jalan! Bahaya!" Teriak seorang bapak-bapak yang protes atas berdiri nya Nana di tengah jalan.
Bukannya minta maaf tapi ia malah menyengir. Kemudian menunduk dan pergi meninggalkan jalan menuju trotoar.
Gara-gara kebanyakan melamun tuh....!
Bukan melamun tapi menghayal.
Tanpa Nana sadari, Valeny memperhatikan sikapnya dari kejauhan. Valeny menggeleng-geleng kan kepalanya.
'Bagaimana bisa ada insan di dunia ini yang dengan bodohnya pingsan dan menghayal di sembarang tempat?!' Kata batinnya bodoh.