Serius, ada sesuatu yang terjadi dengannya dan juga si kembar. Rasanya, akhir-akhir ini mereka selalu berkeliaran di sekitarku seperti logam dengan magnet. Pasti ada semacam persaingan yang terjadi antara si kembar dan William.
"Tidak apa-apa, Princess." Dia berbicara dengan lembut. Kemudian, dia menarikku mendekat dan memelukku, lalu dagunya ia letakkan di atas kepalaku. "Aku tidak keberatan sama sekali. Kamu hanya perlu istirahat."
"S-senior William ...." Aku berbisik.
Rasanya aku ingin tertidur lagi dalam pelukannya. Dipeluk dalam sebuah pelukan yang selembut pelukan William, membuatku merasa seperti berada di rumah bersama Max; dan saat aku memejamkan mata, aku bisa membayangkan bahwa aku sedang duduk di sofa dan kakakku menarikku ke dekatnya dengan satu tangan yang melingkari bahuku. Meskipun dia tidak di sini, di London bersamaku, aku merasa vibesnya tetap ada di sini.