Di seberang tempat tidur ada meja kayu putih dengan lampu biru langit; dan di sebelah kirinya ada lemari besar. Di seberang pintu tempatku berdiri ada jendela besar dengan tirai merah. Aku berjalan mendekati tirai tersebut dan membukanya, pemandangan laut langsung terpancar. Begitu indah.
Serius, ada sesuatu yang terjadi dengannya dan juga si kembar. Rasanya, akhir-akhir ini mereka selalu berkeliaran di sekitarku seperti logam dengan magnet. Pasti ada semacam persaingan yang terjadi antara si kembar dan William.
"Tidak apa-apa, Princess." Dia berbicara dengan lembut. Kemudian, dia menarikku mendekat dan memelukku, lalu dagunya ia letakkan di atas kepalaku. "Aku tidak keberatan sama sekali. Kamu hanya perlu istirahat."
"S-senior William ...." Aku berbisik.