Layaknya manusia biasa yang diliputi rasa penasaran, Valeny pun memilih untuk mengikuti suara air itu dan benar saja di sana ada air terjun yang mengalir deras. Dan pemandangan disini sangat indah!
Valeny terduduk di samping batu besar dekat air terjun tersebut, ia menghela nafas panjang dan mulai mengikat tangannya yang berdarah, ia berharap agar darah tersebut berhenti mengalir.
"Hah ... Tangan gue kayaknya patah, deh! Kaki gue juga ... sakit banget!" Ia mengangkat celananya sampai lutut, dan ternyata kakinya mulai membengkak, mungkin karena terjatuh tadi.
"Gue kira bakal mati pas jatuh tadi, ternyata nyawa gue lebih banyak dari dugaan,ya!" Valeny terkekeh pelan. Ia melihat hamparan rumput didepannya sambil meringis kesakitan.
"Coba aja gue kesini bareng Rea, Key, Auryn, Nana dan ... Asrain. Pasti bakalan seru!" Matanya terlihat memerah, mungkin ia sedang menahan tangisannya.
"Iya, pasti bakalan seru." Suaranya makin terdengar lirih.