Melihat kondisi Dani yang masih lemah, Selyn jadi khawatir. Ia juga sangat cemas karena wajah Dani begitu terlihat pucat.
"Makasih ya kalian sudah mau datang ke sini," kata Dani sambil tersenyum meskipun badannya masih sangat lemas.
"Sama-sama. Oh iya tadi juga Sandi datang loh, mungkin sekarang dia masih di luar," ucap Selyn pelan.
"Oh iya? Kenapa nggak masuk?"
"Mungkin karena peraturan nggak boleh lebih dari tiga orang yang jenguk. Makanya dia mau gantian," ucap Selyn sambil memegang tangan Dani yang masih terpasang jarum infus.
"Oh iya udah kalau gitu gue sama Rizal tunggu di luar aja kali ya. Siapa tahu Sandi mau gantian masuk," kali ini Maya yng berbicara.
Akhirnya Maya dan Rizal keluar ruangan dan berniat untuk memanggil Sandi agar bisa masuk. Namun ketika dilihat di luar Sandi justru sudah tidak ada di sana lagi. Yang terlihat hanya ibu Dani sendirian sedang duduk di depan ruangan sambil bersandar.