Sandi hanya tersenyum melihat ibu Dani yang berbicara dengan mata berkaca-kaca.
Sandi tulus membantu Dani, ia tidak pernah mengharapkan balasan apapun. Apalagi ia tahu bagaimana kondisi ekonomi keluarga Dani saat ini.
"Tidak masalah Bu. Tidak udah diganti, aku ikhlas."
Sandi tersenyum sambil memegang tangan keriput Wati yang kasar akibat sering mencuci manual pakai tangan.
Wati jadi semakin terharu, kemudian ia segera memeluk Sandi dengan penuh kasih sayang. Wati juga mengelus kepala Sandi sudah seperti anak kandungnya sendiri.
Betapa Sandi merindukan pelukan dan kasih sayang ini. Ia bahkan lupa kapan terakhir kali mamanya memeluk Sandi seperti ini. Tak terasa Sandi jadi meneteskan air matanya. Ia sangat bahagia bisa merasakan kasih sayang dan pelukan yang begitu tulus dari seorang ibu. Meskipun Wati bukan ibu kandung Sandi, tetapi Wati juga sangat menyayangi Sandi seperti anaknya sendiri.