Dani pulang lebih cepat karena ia harus melakukan survey ke cabang cafe baru yang terletak di persimpangan Jalan Kamboja.
Baru sampai di persimpangan, bulu kuduk Dani sudah berdiri. Dani sudah merasa merinding dan takut ketika membayangkan kecelakaan itu.
Seolah ada rasa trauma berat dalam benak Dani jika mengingat kejadian itu kembali.
Dani berhenti di persimpangan jalan, menatap ke arah jalan yang membuat Yoga jadi meregang nyawa.
Penyesalan itu akan terus ada dalam benak Dani sampai kapanpun.
Air mata Dani kembali menetes ketika bayangan itu muncul. Bayangan kecelakaan nahas yang menimpa Yoga dan membuat Yoga jadi meninggal dunia.
***
Dengan kecepatan tinggi, Dani mengendarai motor dengan asal. Yoga yang membonceng di belakang, berulang kali mengingatkan Dani agar mengurangi kecepatannya.